Arsip untuk 5 Oktober 2010

Dari Upgrade yang telah dilakukan didapat hasil sungguh mengezutkan!, aduhai..  Tenagane bener2 semlohai & zemog he2 nyuwun pangapunten...19,02 dk/10.200 rpm, Lumayan untuk kejar-kejaran bersama teman2 sewaktu pulang dari kantor, atau setelah pulang sekolah..wkwkwk, ( safety riding Bro ) , hasil trsbt meningkat jauh dari standarnya yang hanya 11,33 dk/8.500 rpm. Sedang torsi dari 11,65 Nm/5.500 rpm meningkat jadi 14,96 Nm/6.700 rpm.

Artinya terjadi kenaikan tenaga 7,69 dk! Sedang torsi naik 3,31 Nm. Pantas saat dites jalan oleh Mr. Testo, kecepatan puncak di spidometer bisa tembus 160 km/jam! Weleh…

Nah ubahan apa saja yang dilakukan, Mari bedah bersama.

Blok dan Kepala Silinder

Langkah pertama dibore-up. “Kebetulan kami punya paketnya dengan piston 60 mm, sehingga kini jadi 165,88 cc,”  dan pemasangannya tinggal plug & play. Lalu bagian kepala silinder lubang masuk dan buang diporting dan polish. “Khusus yang in ada pembesaran diameter 1 mm,”

Karburator dan Knalpot

Pencampur bahan bakar dan udara mengandalkan Keihin PE28, dengan kombinasi spuyer pilot jet dan main jet 42/102. Namun menurut grafik hasil dyno, terdeteksi bahwa ukuran pilot jet masih terlalu besar, paling tidak harus turun satu tingkat. Sedang knalpot diganti tipe free flow agar pembuangan lancar, sehingga tenaga bisa keluar maksimal.

Pengapian

“CDI ganti pakai yang berapi lebih besar dan limiter lebih tinggi,”. Terbukti saat didyno bisa tembus di atas 10.000 rpm, standarnya 9.500 rpm saja sudah mbrebet. Kelemahannya, dengan CDI ini kipas radiator tak bisa bekerja.

Koil juga diganti yang mampu melipatgandakan tegangan lebih besar dari standarnya. Lalu diumpankan pada busi keluaran terbaru yang berteknologi twin iridium.

Kopling dan Transmisi

Kampas dan per kopling diganti lebih kuat, dengan tujuan agar tenaga tersalur sempurna ke roda. “Kampas dan per standar terlalu lembek, kalau tak diganti rawan selip,” papar pria berambut pendek ini.

Bagian transmisi juga diubah, karena bagian ini yang juga banyak dikeluhkan penggunanya. Caranya rasio gigi 4 diperingan agar selisih dengan gigi 3 tak terlalu jauh. Efeknya saat pindah gigi putaran mesin tak terlalu drop.

1. Paket bore up TDR 60 MM
Rp. 725.000

 

 

2. Karbu Keihin PE 28

Rp. 750.000

 

 

3. Knalpot TDR

Rp. 660.000

 

 

4. CDI TDR New Editon

Rp. 940.000

 

 

5. Koil TDR
Rp. 150.000

 

 

6. Busi Twin Iridium

Rp. 125.000

 

 

7. Kampas dan per kopling TDR

Rp. 175.000

 

 

8. Rasio gigi 4 (21 mata)

Rp. 200.000

 

 

9. Jasa

Rp. 300.000

 

 

Total

Rp. 4.025.000

by: Hanggoro Speed
Email : Hanggoroaririmbono@yahoo.co.id